RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Senin | 27 Januari 2025 17:35:13 WIB

POLITIK

MIMBAR DEMOKRASI "TEGAKKAN DEMOKRASI WUJUDKAN KEDAULATAN RAKYAT"

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
MIMBAR DEMOKRASI
RAKYATNASIONAL.COM,- DPC PDI PERJUANGAN JAKARTA TIMUR MENGGELAR MIMBAR DEMOKRASI "TEGAKKAN DEMOKRASI WUJUDKAN KEDAULATAN RAKYAT"

Dalam memberikan ruang kepada orator-orator khususnya Kader PDI Perjuangan, Mahasiswa maupun masyarakat luas, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI Perjuangan) Kota Jakarta, bertempat di Halaman Kantor DPC PDIP Jaktim, pada Senin 27 Januari 2025, membuka Mimbar Demokrasi.

Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI, Putra Nababan mengapresiasi jajaran DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur yang hari ini telah memberikan mimbar orasi politik bagi kader-kader PDI Perjuangan, "kami ingat saat dulu meliput di Panggung Politik di kantor PDI jalan Pangeran Diponegoro Menteng Jakarta Pusat, bagaimana masyarakat maupun mahasiswa menyampaikan orasi memperjuangkan demokrasi ditengah kebuntuan politik Indonesia, untuk itu saya berharap Mimbar Demokrasi seperti ini juga diberikan kepada para politisi, mahasiswa maupun Ormas-ormas di Jakarta ini, dan nantinya kita tampung kebuntuan demokrasi yang mereka sampaikan, untuk nantinya kita perjuangkan bersama di PDI Perjuangan", tegasnya.

"Tahun 1996 Saya waktu itu koordinator liputan yang nongkrong di DPP PDI Diponegoro 1 bulan, dan apa yang disampaikan di panggung demokrasi itu adalah suara rakyat yang disampaikan di kantor PDI Diponegoro.

Untuk itu mimbar demokrasi ini betul-betul bisa dilaksanakan secara periodik, secara berkala agar makin banyak masyarakat yang datang ke kantor ini, untuk menyuarakan kebuntuan, keluh kesahnya, sehingga banyak orang menggunakan seragam yang beragam di panggung demokrasi ini, untuk menyambungkan keluh kesahnya, bahkan ide dan gagasannya.

dan Kami bangga tadi sudah dibacakan puisi WS Rendra dan tari-tarian, di mana aspek budaya, aspek seni juga masuk di dalam panggung demokrasi ini, jadi bukan sekedar orasi tapi betul-betul untuk mendapatkan ide dan gagasan menyerap aspirasi masyarakat, nantinya kita yang disuarakan di mimbar demokrasi, kalau ide dan gagasan nyambung dengan realitas yang ada di sekitar kita, lingkungan kita sebagaimana Bung Karno menyampaikan "Tolong tempelkan kupingmu di tanah untuk bisa mendengarkan rakyat", itu artinya kita di sini punya fungsi untuk menyerap aspirasi dan mengartikulasikan aspirasi tersebut dan mereka bisa mengeluarkan pandangan-pandangan di panggung demokrasi ini, hal tersebut luar biasa. jadi kedepan mimbar demokrasi seperti ini bisa terus berlanjut dan jangan hanya berhenti sampai di sini, karena positiuning Jakarta PDI Perjuangan ini sangat unik sebagai partai ruling, partai penguasa untuk Jakarta, kita harus berkolaborasi dengan seluruh komponen masyarakat serta ormas, untuk itu kita harus banyak membuka pintu buat masyarakat, Bagaimana kedepan kita satu pandangan, satu program bahkan untuk menyuarakan bersama, sehingga kedepan kita ajak mereka kita libatkan untuk bersama-sama menegakkan demokrasi dan keadilan, khususnya di Jakarta dan minta demokrasi menjadikan analisisasi suara rakyat, bahwa kantor PDI Perjuangan lah tempatnya, sehingga ide dan gagasan kedepan bisa diperjuangkan bersama wakil-wakil PDI Perjuangan, untuk itu Demokrasi jangan pernah tersumbat di kader PDI Perjuangan, karena Gubernur dan wakil gubernurnya adalah kader PDI Perjuangan, jadi demokrasi tidak boleh tersumbat harus kita Salurkan dan perjuangkan bersama kita untuk rakyat, tegas politisi mantan Wartawan Putra Nababan.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo juga menegaskan bahwa
Mimbar demokrasi ini dari diawal tadi kita sudah membacakan Pancasila dan menggelarkan tari-tarian serta puisi, bagaimana mimbar demokrasi ini adalah bagian kita, untuk kepentingan kedaulatan rakyat, dimana Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, PDI perjuangan dibentuk, didirikan Perintis karena cita-cita gerakan rakyat, PDI Perjuangan ada karena cita-cita rakyat dan bangsa Indonesia yang menghendaki Indonesia merdeka yang sepenuh-penuhnya atau Merdeka 100% (Tan Malaka) hal tersebut karena demokrasi rakyat sesungguhnya adalah bagaimana demokrasi itu mampu mengejawantahkan mewakili kepentingan rakyat, bukan mewakili kepentingan kelompok orang-perorang saja, dan PDI Perjuangan tetap utuh sehingga ketika PDI Perjuangan mengalami ancaman untuk terjadi-cabik maka kita semua banteng-banteng tidak kenal diam, tegas Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta ini.

Untuk usulan agar menjadikan Panggung demokrasi ini tidak hanya dilakukan hari ini saja, untuk itu saya sebagai ketua DPC partai mengucapkan terima kasih atas usulan dan inisiatifnya, dan kita akan melakukan secara permanen setiap sebulan atau dua bulan sekali, kita akan menggelar panggung Demokrasi Rakyat dengan mengetengahkan tematik - tematik masalah rakyat yang mungkin sampai saat ini belum selesai tertangani. Mari terus menjadikan bangsa yang tangguh, tegasnya. (Nrl)
News Update