ULAYAT SOAL HARGA DIRI DAN KEBENARAN. BUKAN TULIS DI SPANDUK YG BERNUANSA PROVOKATIF

RAKYATNASIONAL.COM,- ULAYAT SOAL HARGA DIRI DAN KEBENARAN. BUKAN TULIS DI SPANDUK YG BERNUANSA PROVOKATIF
==================

Oleh Bram. A. Belutowe.

Persoalan Ulayat antara Desa Weilolong dan Desa Dikesare Pemerintah Lembata harus menyediakan ruang dan meminta ke-dua Desa dan meminta menguji sejarah atau proses untuk mendapatkan batas -batas dan nama sakral Ulayat atau Uhe tersebut. Dan harus tau nama -nama Sakral Ulayat yang biasanya dari moyang dari suku yang bersangkutan.
Ulayat dikedang melekat dengan nama suku buka nama kampung.
Weilolong dan Dikesare harus tau suku apa sebagai pemangku hak Ulayat apakah Weilolong dan Dikesare sudah punya nama sakral dan batas -batas atau bahasa Kedang "ANG BA A ULAR DORO " Yang akurat dan jelas?
Jangan hanya mengklaim bahwa Hak Ulayat tapi tidak memiliki Nama Sakral Uhe atau Ulayat.

Sering kali orang yang membuka kebun tidak mau mengalah atau tidak mau mengakui hak Ulayat dulu tersebut dengan bermacam -macam alasan inilah yang menciptakan konflik atau melahirkan masalah.
Perlu diingat pemegang Ulayat adalah Penjaga kesakralan tanah.

Uhe Rian maupun Uhe utun memiliki nama sakral yang merujuk pada Duli Uhe. Dan memiliki nama sakral dimiliki oleh masing -masing suku atau marga.