RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Jumat | 14 Februari 2025 10:51:38 WIB

PROFIL

Sukses Pertahankan Desertasi, Promovendus Ucu Abdul Syukur Raih Gelar Doktor dari UID

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
Sukses Pertahankan Desertasi, Promovendus Ucu Abdul Syukur Raih Gelar Doktor dari UID
RAKYATNASIONAL.COM,- Lakukan Penelitian Pendidikan Karakter Berbasis PAI.
Sukses Pertahankan Desertasi, Promovendus Ucu Abdul Syukur Raih Gelar Doktor dari UID

Mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Jakarta (UID) Uucu Abdul Syukur akhirnya berhasil meraih gelar Doktor Pendidikan Agama Islam, setelah berhasil mempertahankan desertasinya didepan dewan penguji dari Universitas Islam Jakarta, pada Kamis 13 Februari 2025, dengan judul "ANALISIS INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA" promovendus Ucu Abdul Syukur mesti harus menghadapi pertanyaan dewan penguji, namun mampu menjawab setiap pertanyaan para penguji, hingga Sukses lulus dengan predikat “Amat Baik”, dan menjadi lulusan Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta yang ke 68.

Dewan Penguji Promovendus Ucu Abdul Syukur, yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian dalam Sidang Terbuka guna memperoleh Gelar Doktor Pendidikan Agama Islam pada Program Doktor Pascasarjana Universitas Islam Jakarta, diantaranya, Ketua Prof. Dr. Ir. Raihan, M.Si (Rektor Universitas Islam Jakarta), Sekretaris Prof. Dr. Dede Rosyada, MA (Kepala Prodi Program Doktor Universitas Islam Jakarta) Anggota : Prof. Dr. Farhana, M.Pdi, M.H. (Dosen Tetap Universitas Islam Jakarta), Penguji Eksternal Prof.Dr. Bunyamin, M.Pd.I (Guru Besar UHAMKA Jakarta), Serta promotor Prof. Dr. Marhamah Syarif, M.Pd (Guru Besar Universitas Islam Jakarta) dan Assoc, Prof. Dr. H. Sutardjo Atmowidjoyo, M.Pd (Dosen Tetap Universitas Islam Jakarta).

Usai meraih gelar Doktor Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Jakarta, Dr Ucu Abdul Syukur mengaku bersyukur, perjuangan panjang akhirnya bisa menyelesaikan gelar Akademik tertinggi di Indonesia, dan untuk tanggungjawab akademik, akan terus menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam, dengan karya-karya ilmiah.
Menurut Dr Ucu Abdul Syukur, bahwa penelitian ditingkat SMP, karena anak-anak SMP ini bisa dikatakan dewasa namun juga bisa dibilang masih anak-anak, karena sedang dalam masa pubertas. itulah semangat kami sebagai Guru Agama dalam mendidik serta membimbing, salah satunya inovasi integrasi kami itu yang utama adalah di dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan belajar PAI.
Dimana didalamnya sendiri untuk menjadikan pesesta didik berkarakter ada 18 karakter, yaitu Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahun, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan Peduli Soslal dan Tanggung Jawab.

Yang keduanya adalah Pendidikan Kewarganegaraan, kemudian ekstrakurikuler. Dimana kedua pendidikan tersebut dikembangkan diluar kegiatan belajar, ada marawis, kemudian hadroh serta yang lain, dan mereka sangat antusias mengikuti ekstrakurikuler tersebut. dan bagian lain dalam pendidikan karakter seperti kebiasaan-kebiasaan anak yang dating, salin sapa, senyum. kemudian kita lakukan bersama dengan waktu Sholat Zuhur, asar terakhir adalah sholat Jumat berjamaah. Semua didukung visi dan misi sekolah, yaitu beriman, bertakwa, berakhlakul karimah. dan sesuai dengan Pancasila, karena sekolah kami bagian daripada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dan alhamdulillah Kepala Sekolah Bapak Adrianto M.SI sangat-sangat mendukung kegiatan pembinaan karakter tersebut, yakni mulai dari kebiasaan dan lain sebagainya. sehingga bahkan stakeholder kami, yaitu komite sekolah, mendukung kegiatan pembelajaran kami, ungkap Dr Ucu Abdul Syukur.

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Kepala Prodi Program Doktor Universitas Islam Jakarta usai menguji promovendus mengapresiasi penelitian Dr Ucu Abdul Syukur yang hari ini telah menyelesaikan Pascasarjana S3 di UID, dalam penelitiannya juga menegaskan bahwa Karakter bangsa Indonesia itu adalah akhlak beragama, dan Pendidikan Agama Islam itu juga arahnya untuk membentu akhlak beragama, hanya terkadang PAI lebih diarahkan kepada ibadah beragama, sehingga ibadah sosialnya dan ibadah profesionalnya kurang tersentuh, jadi dengan penelitian tersebut menekankan bahwa berbangsa dan bernegara, berkarya profesional, itu merupakan perilaku keagamaan, tegasnya.

Prof. Dr. Ir. Raihan, M.Si (Rektor Universitas Islam Jakarta) juga mengaku bersyukur hari ini UID kembali meluluskan mahasiswa program Doktor Pascasarjana Pendidikan Agama Islam ke 68, yaitu Dr Ucu Abdul Syukur, dan Universitas Islam Jakarta dapat terus memberikan manfaat pada masyarakat dengan program Pascasarjana Doktor (S3).

Dan hari ini Dr Ucu Abdul Syukur telah menyumbangkan karya penelitian, tentang Pendidikan Agama Islam didalamnya ada 18 nilai karakter yang akan dilakukan pada kurikulum pendidikan Agama Islam, dan menjadi uji coba dalam proses belajar mengajar, dan guru harus juga meningkatkan ilmu pengetahuannya, ini diharapkan akan menjadi tambahan referansi bagi pengembangan pendidikan Agama Islam di Indonesia, tegas Prof Raihan. (Red).
News Update