RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Kamis | 23 Agustus 2018 14:48:34 WIB

HUKUM

Front Rakyat Anti Korupsi Gelar Diskusi Terbuka, Kupas Tuntas KKN PLN

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
Front Rakyat Anti Korupsi Gelar Diskusi Terbuka, Kupas Tuntas KKN PLN
RAKYATNASIONAL.COM,- Front Rakyat Anti Korupsi Gelar Diskusi Terbuka, Kupas Tuntas KKN PLN

Bertempat di rumah makan Gado-gado Boplo Menteng Jakarta Pusat Front Rakyat Anti Korupsi (FRAKSI) menggelar diskusi terbuka dengan tema "Kupas Tuntas KKN PLN" acara tersebut menampilkan pembicara Jumadis Abda, Marwan Batubara, Djoko Edi Abdurrahman, Uchok Sky Khadafi dan Ahmad Daryoko sementara moderator Andrianto.

Ketua Presidium Fraksi, Fahmi dalam sambutannya menegaskan, diskusi hari ini adalah tindaklanjut dari demo damai ke KPK beberapa hari lalu, dan hari ini dengan beberapa narasumber kita ingin mengupas tuntas adanya KKN di perusahaan negara PLN.

Sementara Andrianto menegaskan bahwa sebagaimana tema hari ini adalah kupas tuntas KKN di PLN, tema ini anonim dengan korupsi kolusi dan nepotisme di PLN dan ini terkait peristiwa yang menghebohkan rakyat, dengan adanya tangkap tangan oleh KPK terhadah salahsatu anggota DPR RI dengan pengusaha terkait proyek PLN, dan biasanya kasus korupsi seperti itu ada berapa unsur, Saya yakin kasus ini akan melibatkan banyak orang dan melebar ke mana-mana. dan FRAKSI yang menyoroti PLN, cukup bangga karena PLN sebagai perusahaan besar dan keuntungan besar namun harga listrik selalu naik dan membuat rakyat terbebani, padahal keuntungan tahun lalu 37 triliun, namun terap saja harga listrik naik terus.

Dengan kasus OTT PLN ini diharapkan bisa ada perbaikan di tubuh PLN sendiri dan kita apresiasi kinerja KPK, papar Andrianto.

Prof Djoko Edi Abdurrahman dalam paparannya menegaskan bahwa kasus-kasus PLN sebelumnya ada hubungannya dengan politik tingkat tinggi di tanah air, sehingga sulit di kontrol, bahkan anggota DPRRI juga kesulitan menenukan kasus yang ada.

Uchok Sky Khadafi juga mengungkapkan kenapa PLN selalu merugi, karena selama ini pelayanan masyarakat banyak yg dilakukan dengan Sub Kontrak, ongkos produksi PLN tinggi, kobocoran anggaran di PLN dan harga Bahan bakar serta Batubara yang tidak stabil, belum lagi utang PLN yang besar, dan saya yakin ditahun 2018 ini juga utang PLN terus naik. namun PLN tetap jalan karena adanya subsidi negara ke PLN, kasus OTT pengadaan PLN baru satu kasus, saya yakin potensi kerugian negara di proyek-proyek lain belum terungkap, untuk itu KPK harus mampu membongkarnya, paparnya.

Marwan Batubara juga menegaskan bahwa pengelolaan saat ini tdp listrik terlalu besar, ini mahal harus ditelusuri apakah mahalnya harga listrik karena hal wajar atau tidak wajar, kita curiga ada mark up proyek maupun pungutan KKN, untuk itu pemerintah harus benar-benar mencegah hal-hah yang membuat harga listrik mahal karena adanya ketidakwajaran, yang akhirnya rakyat jadi korban.

Kita tidak mau jadi korban, untuk itu kita perlu lakukan advokasi guna mencegah kerugian negara, kita harus tau PLN milik negara, milik rakyat untuk itu PLN jangan sampai jadi sapi perah kelompok tertentu, tegas Marwan Batubara.

Diakhir diskusi diambil Kesimpulan KPK segera jerat Sofyan Basyir/Dirut PLN dan Idrus Marham/mensos harus jadi tersangka KKN PLN Riau (Red)
News Update