RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Jumat | 20 Juli 2018 09:59:42 WIB

NASIONAL

Pendidikan Karakter Pancasila Sejak Dini Melalui PAUD

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
Pendidikan Karakter Pancasila Sejak Dini Melalui PAUD
RAKYATNASIONAL.COM,- Pendidikan Karakter Pancasila Sejak Dini Melalui PAUD

PENGUATAN karakter PANCASILA bagi Pendidikan anak-anak usia dini (PAUD) di sekolah masih diperlukan, terutama pendidikan karakter PANCASILA yang berbasis Ideologi PANCASILA. Seharusnya, Anak-anak didik tidak hanya menghafal butir-butir PANCASILA, namun yang paling penting adalah menghayati, memahami, mengamalkan dan menjalankan Nilai-Nilai luhur PANCASILA dalam kehidupan Sehari-hari keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pakar pendidikan, Guru Besar dan salah satu pendiri Universitas Pancasila (UP) Prof.Dr. M.H Matondang, SE, MA mengatakan pendidikan didalamnya juga membangun kesatuan dan persatuan antar umat beragama, membangun rasa keadilan harus terus menerus ditingkatkan kualitasnya.

“Pendidikan nilai-nilai luhur Pancasila mulai dari tingkat satuan Pendidikan anak Usia Dini ( PAUD ) dan Taman Kanak-Kanak (TK ) hingga ke tingkat satuan pendidikan SMA dan SMK harus dilestarikan dan di budayakan kembali,” ujar Matondang.

Selama ini mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau Pendidikan Kewarganegaraan masih harus ditingkatkan karena belum menyentuh kepada nilai-nilai luhur Pancasila.

Selaku Ketua Dewan Pembina DPP IP-KI dan Yayasan Kampus Digital Pancasila dikatakan “Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum menyentuh nilai-nilai luhur Pancasila. Anak-anak sekolah itu mulai dari PAUD, Tk, SD, SMP, SMA , SMK itu perlu diberi mata pelajaran lagi Pendidikan nilai-nilai luhur Pancasila, yang selama ini Pendidikan Kewarganegaraan.

“Saya sangat khawatir kurang banyak menyentuh ke PANCASILA nya, saat ini DPP IP-KI sudah mempunyai Buku Naskah Kurikulum Penghayatan dan Pengamalan Nilai Nilai Luhur PANCASILA. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian pendidikan anak usia dini (RPPH PAUD) Pada Tingkat satuan PAUD dan TK yang telah di terbitkan Surat Pencatatan Ciptaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual 27 Maret 2018 yang lalu” tegasnya.

Di samping Kurikulum PAUD Pancasila tersebut juga telah diterbitkan Dan di lengkapi materi, alat peraga, Pencatatan Ciptaan terkait Aplikasi Manajemen dalam bentuk Materi dan Alat Alat Peraga Edukasi sebagai bahan ajar dalam mendukung Kurikulum Pancasila pada Tingkat Satuan PAUD dan TK.

Saat ini Yayasan Kampus Digital Pancasila dan Balai Kerja DPP IPKI telah mendirikan PAUD PANCASILA pertama di Indonesia yang berlokasi di Sudimara Selatan Kota Tangerang Provinsi Banten di bawah pembinaan yang saat ini sudah mempunyai 27 peserta didik asuhan Ibu Suhaerawati yang menggunakan Kurikulum Penghayatan dan Pengamalan Nilai Nilai Luhur Pancasila

Dia juga menjelaskan guru harus mendapatkan pembinaan dan peningkatan kualitas, dalam pemahamannya pada pembangunan ideologi Pancasila internalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, guru tidak menjadi faktor satu-satunya kondisi tersebut. Sistem pendidikan juga perlu dibenahi. anak-anak usia dini (PAUD) di sekolah masih diperlukan, terutama pendidikan karakter PANCASILA yang berbasis Ideologi PANCASILA. Seharusnya, Anak-anak didik tidak hanya menghafal butir-butir PANCASILA, namun yang paling penting adalah menghayati, memahami, mengamalkan dan menjalankan Nilai-Nilai luhur PANCASILA dalam kehidupan Sehari-hari keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pakar pendidikan, Guru Besar dan salah satu pendiri Universitas Pancasila (UP) Prof.Dr. M.H Matondang, SE, MA mengatakan pendidikan didalamnya juga membangun kesatuan dan persatuan antar umat beragama, membangun rasa keadilan harus terus menerus ditingkatkan kualitasnya.

“Pendidikan nilai-nilai luhur Pancasila mulai dari tingkat satuan Pendidikan anak Usia Dini ( PAUD ) dan Taman Kanak-Kanak (TK ) hingga ke tingkat satuan pendidikan SMA dan SMK harus dilestarikan dan di budayakan kembali,” ujar Matondang.

Selama ini mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau Pendidikan Kewarganegaraan masih harus ditingkatkan karena belum menyentuh kepada nilai-nilai luhur Pancasila.

Selaku Ketua Dewan Pembina DPP IP-KI dan Yayasan Kampus Digital Pancasila dikatakan “Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum menyentuh nilai-nilai luhur Pancasila. Anak-anak sekolah itu mulai dari PAUD, Tk, SD, SMP, SMA , SMK itu perlu diberi mata pelajaran lagi Pendidikan nilai-nilai luhur Pancasila, yang selama ini Pendidikan Kewarganegaraan.

“Saya sangat khawatir kurang banyak menyentuh ke PANCASILA nya, saat ini DPP IP-KI sudah mempunyai Buku Naskah Kurikulum Penghayatan dan Pengamalan Nilai Nilai Luhur PANCASILA. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian pendidikan anak usia dini (RPPH PAUD) Pada Tingkat satuan PAUD dan TK yang telah di terbitkan Surat Pencatatan Ciptaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual 27 Maret 2018 yang lalu” tegasnya.

Di samping Kurikulum PAUD Pancasila tersebut juga telah diterbitkan Dan di lengkapi materi, alat peraga, Pencatatan Ciptaan terkait Aplikasi Manajemen dalam bentuk Materi dan Alat Alat Peraga Edukasi sebagai bahan ajar dalam mendukung Kurikulum Pancasila pada Tingkat Satuan PAUD dan TK.

Saat ini Yayasan Kampus Digital Pancasila dan Balai Kerja DPP IPKI telah mendirikan PAUD PANCASILA pertama di Indonesia yang berlokasi di Sudimara Selatan Kota Tangerang Provinsi Banten di bawah pembinaan yang saat ini sudah mempunyai 27 peserta didik asuhan Ibu Suhaerawati yang menggunakan Kurikulum Penghayatan dan Pengamalan Nilai Nilai Luhur Pancasila

Dia juga menjelaskan guru harus mendapatkan pembinaan dan peningkatan kualitas, dalam pemahamannya pada pembangunan ideologi Pancasila internalisasi dalam kehidupan seharih-hari. Kendati demikian, guru tidak menjadi faktor satu-satunya kondisi tersebut. Sistem pendidikan juga perlu dibenahi.
News Update