RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Minggu | 17 April 2022 12:08:49 WIB

RAGAM INDONESIA

Pameran Kaligrafi di Sena Café Bintaro, Undang Kolektor Dalam dan Luar Negri

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
Pameran Kaligrafi di Sena Café Bintaro, Undang Kolektor Dalam dan Luar Negri
RAKYATNASIONAL.COM,- Jakarta - Bertempat di Sena Cafe Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Sena Cafe and Space bekerja sama dengan Komunitas Seniman Muslim menggelar sebuah Pameran Seni yang bertemakan "Pelangi Seni Ramadhan".

Pameran ini berlangsung selama sepekan, 16-22 April 2022 dan telah resmi dibuka pada Sabtu, 16 April 2022.
Lukisan Kaligrafi banyak dipamerkan dengan nuansa Religi Islami.

Ibu Ayu B. Nurdin, S.H. M.H., MKn, selaku Ketua Penyelenggara yang juga merupakan istri dari alm Sena A. Utoyo (seorang Pantomer yang sudah melanglang dunia dengan banyak karya), serta putranya yang bernama Ghanta Sena Utoyo, S.Ak, M.Sc (pemilik dari Sena Cafe) berharap semoga para kolektor seni kaligrafi dapat hadir di Sena Cafe serta menjadikan karya-karya seni Islami tersebut bisa menjadi koleksi pengunjung Sena Cafe "Kita akan buka pameran setiap hari dari tanggal 16 April hingga 22 April 2022, mulai pukul 10.00 - 22.00. Namun meskipun pameran nantinya sudah berakhir, karya seni yang belum diambil oleh para kolektor akan tetap kami pajang dan kami pasarkan, semoga bisa diterima para kolektor," papar Ayu.

Puluhan Karya Kaligrafi saat ini terpajang menghiasi ruang tengah Sena Cafe hasil karya dari Pelukis Husnawi, Doy Y. Soewondo, Arif Conte, C. Wiranto, Tony, A.R Tanjung, Mahardi, Deden Supena, Al Sutrisno dan Deni.

Selain para pelukis, kontributor lainnya yang merupakan alumni IKJ adalah Joko Histi, Dodo, Herybilly dan Ratna yang juga merupakan Perwakilan dari Komunitas Seniman Muslim.

Pengunjung yang hadir ke Sena Café, bisa menikmati Karya Seni Kaligrafi serta Lukisan lainnya juga.
Sena Café didirikan oleh Ghanta Sena Utoyo, S.Ak, M.Sc, putra dari alm Bapak Sena A. Utoyo atau yang lebih dikenal dengan nama Sena Utoyo (Sutradara/Dosen olah Tubuh di IKJ) dan Ibu Ayu B. Nurdin yang juga merupakan alumni IKJ. Nama Sena Cafe sendiri diambil dari nama almarhum dan bertujuan khususnya untuk memberikan ruang bagi para Seniman agar lebih berkarya.

Alhamdulillah di Bulan Ramadhan ini Sena Cafe bekerjasama dengan Komunitas Seniman Muslim, dengan rangkaian kegiatan Seni dan Budaya, antara lain Pameran Kaligrafi, Sharing Keindahan Seni Kaligrafi, Melukis Bersama, Kisah Para Nabi oleh Kak Dwi, Puisi oleh Bang Billy, serta Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim Piatu, jadi Cafe ini merupakan Cafenya Seniman," ungkap ibu Ayu Basir Nurdin, SH, MH, MKn.

Diakuinya untuk persiapan Pameran Kaligrafi Pelangi Seni Ramadhan tidak lama, hanya beberapa hari, namun bersyukur dapat digelar dengan tidak ada hambatan, dan kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan seperti ini pernah dilakukan oleh almarhum bapak Sena A. Utoyo, meski dalam kesederhanaan, kami berusaha menampilkan sesuatu yang luar biasa, Karena Allah Memberikan talenta yang luar biasa pada kita, terutama kepada teman-teman pelukis Komunitas Seniman Muslim, dan kami berharap Pameran Seni Rupa ini dapat memberikan keindahan bagi penikmat Kaligrafi dan dapat digelar secara berkesinambungan, tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Husnawi, bahwa kegiatan ini bagus sekali dan harus dirutinkan agar kecintaan masyarakat lebih luas lagi, seperti yang dilakukan Husnawi setiap harinya, mengajar melukis bagi anak anak dengan GaleriKu nya dari desa ke desa

Sedangkan menurut Arif Conte (Seniman juga Dosen), bahwa Karya Kaligrafi ini merupakan Karya Seni Tulisan Indah yang terinspirasi dari Al Quran, dengan kekuatan para seniman itu sendiri dengan cara penyampaiannya, apakah Ilustratif, Dekoratif maupun nuansa seni lainnya, masing-masing pelukis punya kelebihan, untuk itulah kami berharap akan banyak Kolektor hadir disini, untuk mengkoleksi Karya Seni yang indah, harapnya.

Doy Y. Soewondo pelukis Kaligrafi juga menambahkan, bahwa pihaknya bersyukur hari ini bisa turut menampilkan karya Kaligrafi dalam Pameran Pelangi Seni Ramadhan ini, dimana motif-motif yang ia tuangkan di atas kanvas adalah nuansa Persia, sesuai ilham/renungan yang kemudian dituangkan di kanfas, semua karya Kaligrafi memiliki cerita religi, serta tulisan dengan latar belakang motif berbeda dengan yang lain, seperti nuansa Mawar dengan warna-warni yang semua berkesinambungan, dan dengan penuh Cinta Kasih, jadi setiap karya Kaligrafi memiliki Cerita berbeda, tegas Doy.
(Red)l
News Update